JAKARTA – Persoalan tambang emas ilegal yang tidak pernah tuntas di Kabupaten Bungo menjadi perhatian serius banyak pihak. Tidak terkecuali aktivitas mahasiswa Bungo, Fachori Bute.
Pria yang masih aktif menimba ilmu di Universitas Muara Bungo (UMB) ini, terpanggil untuk menyurakan permasalah Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) ke Jakarta.
Bersama aliansi mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dalam demo ‘Indonesia Gelap’, Fachori Bute turut menyampaikan aspirasi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Mewakili dari BEM se- Provinsi Jambi, Fachori Bute menyampaikan kondisi alam di Kabupaten Bungo yang sudah hancur oleh penjahat lingkungan yang terus melakukan aktivitas tambang emas secara ilegal.
“Tolong dengar Pak Kapolri, tolong dengar Pak Presiden, tolong dengar Kementrian ESDM, kalian akan menghancurmusnahkan Bumi Pertiwi Republik ini. Bukan untuk kepentingan negara kawan-kawan, mereka sudah berniat untuk mengambil, mengeruk kekayaan ini dengan cara bekerja sama dengan oligarki-oligarki yang ada di Bumi Pertiwi ini,” teriaknya.
“Tolong Pak Sigit (Kapolri), tindak Kapolda Jambi, tindak Kapolres Bungo, tolong dipanggil. Jika tidak, saya belum akan pulang jika belum terjadi pembersihan. Dengan hancurnya alam kami oleh alat berat, bahkan sekarang mau revisi lagi Undang-Undang Minerba,” timpalnya.
Untuk informasi, ada sembilan poin tuntutan dari massa aksi yang tergabung dalam BEM SI. Berikut tuntutannya:
1. Kaji ulang Inpres Nomor 1 Tahun 2025
2. Transparansi status pembangunan dan pajak rakyat
3. Evaluasi besar-Besaran Makan Bergizi Gratis
4. Tolak Revisi UU Minerba yang bermasalah
5. Tolak Dwifungsi TNI
6. Sahkan RUU Perampasan Aset
7. Tingkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional
8. Tolak impunitas dan tuntaskan HAM berat
9. Tolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan Prabowo. (skm/net)