Sinar Mas Agribusiness and Food Dukung Pemerintah Tanam Jagung

JAMBI – Sinar Mas Agribusiness and Food mendukung langkah pemerintah mewujudkan ketahanan pangan melalui penanaman jagung di area perkebunan Sinar Mas Agribusiness and Food di Provinsi Jambi.

Penanaman ini merupakan upaya perusaahaan terkait akselerasi program pemanfaatan lahan produktif mendukung percepatan swasebada pangan.

Gelar tanam perdana jagung di area PT Satya Kisma Usaha yang merupakan bagian dari Sinar Mas Agribusiness and Food dilakukan secara serentak pada XX Januari 2025.

Manager PT SKU, Anggara Handayana menyampaikan bahwa sebagai mitra pemerintah Perusahaan siap mendukung dengan turut serta dalam program Gerakan Tanam Jagung.

Foto Bersama Usai Penanaman Jagung

“Kami turut ikut serta menanam jagung di lahan yang masih tersedia di wilayah perkebunan perusahaan. Hal ini adalah bentuk komitmen perusahaan untuk membantu pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.

Kementerian Pertanian, melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, mendorong kolaborasi dengan pemangku kepentingan industri kelapa sawit untuk berpartisipasi aktif dan mendukung program ketahanan pangan dengan menerapkan tumpang sari tanaman pangan di perkebunan kelapa sawit, seperti jagung. Sinergi antara berbagai pihak sangat penting, dengan harapan dapat memberikan manfaat, terutama dalam hal peningkatan produktivitas dan perbaikan kesejahteraan petani.

Tentang Sinar Mas Agribusiness and Food

Sinar Mas Agribusiness and Food, yang beroperasi di bawah Golden Agri-Resources (GAR), merupakan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini memiliki operasi terintegrasi yang memproduksi bahan makanan yang terbuat dari minyak nabati.

Sinar Mas Agribusiness and Food fokus pada produksi minyak kelapa sawit yang berkelanjutan. Di Indonesia, kegiatan utama perusahaan meliputi penanaman dan panen pohon kelapa sawit; pengolahan tandan buah segar menjadi minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan inti sawit; perdagangan dan pemurnian CPO menjadi produk bernilai tambah seperti minyak goreng, margarin, shortening, dan biodiesel; serta perdagangan produk kelapa sawit ke seluruh dunia. Perusahaan ini juga memiliki operasi di China dan India, termasuk pelabuhan laut dalam, pabrik pengolahan biji minyak, kemampuan produksi untuk produk minyak nabati yang telah dimurnikan, serta produk makanan lainnya seperti mie. (ton)