MUARABUNGO – Kapolres Bungo AKBP Wahyu Bram menjelaskan, sesuai hasil olah TKP, korban murni gantung diri dengan ciri-ciri lidah menjulur keluar, mata melotot dan di kemaluan korban keluar sperma. Selain itu, posisi tali simpul hidup serta dubur mengeluarkan feses.
“Dugaan sementara korban bunuh diri dari ciri-ciri dan olah TKP. Untuk identitas korban masih dalam proses, karena alat identifikasi rusak jadi meminjamkan alat dari Polres Merangin,” jelas Kapolres Bungo.
Mengenai posisi kaki korban menyentuh tanah dan ada darah yang keluar, Kapolres mengatakan bisa saja saat gantung diri korban itu kejang-kejang lalu gerakan kaki mengenai batang kayu dan dahan tempat mengantungkan tali ditarik oleh berat badan korban sehingga lama kelamaan kaki menyentuh tanah.
“Namun untuk lebih pastinya kami menunggu hasil pemeriksaan dokter, apakah selaras dengan prediksi kami atau ada sesuatu yang baru yang perlu ditindaklanjuti,” tambahnya.
Sebelumnya, warga Bungo dihebohkan dengan ditemukannya mayat tergantung di pohon karet di kebun, Simpang Bambu, Km 22 Arah Padang, Dusun Tanah Periuk, Rabu (21/9/2022) sekira pukul 14.00 WIB.
Mayat yang tergantung tersebut berjenis kelamin laki-laki, belum diketahui identitas korban.
Dari lokasi kejadian, mayat yang tergantung menggunakan pakaian sweater berwarna hitam lengan panjang dan celana pendek. Diduga kejadiannya sudah beberapa hari, karena sudah mengeluarkan bau busuk dan dihinggapi belatung. (ton)
