MUARABUNGO – Mahasiswa yang terhimpun dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi tuntutan menagih janji politik Bupati di Depan Kantor Bupati Bungo, Senin (15/08/2022)
Setidaknya ada puluhan mahasiswa-mahasiswi geruduk Kantor Bupati Bungo menyampaikan aspirasi secara damai. Ada beberapa tuntutan yang disampaikan melalui orasi dan spanduk yang berisikan tulisan terkait janji-janji politik pasangan Bungo dan Wakil Bupati Bungo, H Mashuri dan Safrudin Dwi Aprianto pada masa kampanye lalu.
Baca juga: Bungo Bakal Memiliki Ponpes Modern Bertaraf Internasional
Baca juga: Sosok Pemimpin Bungo 2024, Indra Sakti: Pengusaha Muda Bisa Dipercaya
Pantauan dilapangan aksi damai ini dikawal ketat kepolisian dari Polres Bungo dan Satpol PP. Para demonstran menyampaikan aspirasi diluar pagar, beberap menit kemudian dipersilahkan memasuki pagar kantor.
Kordinator Lapangan, Hanif menjelaskan beberapa tuntutan terhadap Pemerintah Kabupaten Bungo, salah satunya mengenai janji politik Gerakan Dusun Membangun (GDM) yang sampai saat ini belum terealisasi.
“Kami ingin penjelasan langsung mengenai program Bupati Mashuri dan Wakil Bupati H Safrudin Dwi Aprianto salah satunya terkait Gerakan Dusun Membangun (GDM), yang sampai saat ini belum terealisasi, kami punya data itu,” teriak Hanif, sekaligus menjadi sang orator.
Selain program GDM, Hanif juga menuntut banyaknya infrastruktur yang diabaikan, mengenai pendidikan dan sosial lainnya. Bukan itu saja, tingginya angka penyalahgunaan Narkoba di Bungo hingga menduduki peringkat pertama di Jambi menjadi perhatian mahasiswa.
Baca juga: Kisah Polisi Berhati Malaikat dari Polres Bungo Muncul Saat Corona
Baca juga:Tersentuh Melihat Rumah Tak Layak Huni, Maidani: Rumah Pasutri Tunawicara Segera Dibangun
“Infrastruktur yang kami tuntut tidak hanya secara fisik, seperti jalan yang masih banyak rusak, juga terkait masalah sosial, dunia pendidikan, kesehatan dan lebih parah lagi baru-baru ini tersiar tingginya angka penyalahgunaan Narkoba di Kabupaten Bungo,” teriaknya lagi.
Usai menyampaikan orasi, kawan-kawan disambut oleh asisten Setda Bupati. Meski nampak kekecewaan mereka, karena masih menunggu Bupati akankan bisa bertemu langsung dan berdiskusi bersama mahasiswa. (ton)
Komentar