Gabungan Ormas di Bungo Nyatakan ‘War On Drugs’

MUARABUNGO – Gabungan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) di Kabupaten Bungo gelar aksi damai, Rabu (3/8/2022).

Dalam aksinya, gabungan ormas itu menyuarakan ‘war on drugs’ perang terhadap peredaran narkoba.  Hal itu menyikapi penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di Kabupaten Bungo masih tinggi dari 11 Kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi. Kabupaten Bungo peringkat pertama dalam penyalahgunaan narkotika.

Sesuai data yang dipublikasikan BNNP Jambi beberapa yang lalu, Kabupaten Bungo naik peringkat pertama dalam penyalahgunaan narkotika di Bulan Juli dan Agustus 2022 di bawah kota Jambi.

Sebelumnya, pada bulan Januari hingga Juni 2022 Kabupaten Bungo berada di peringkat ke II dalam penyalahgunaan narkotika setelah kota Jambi.

“Miris bagi kami kenapa Kabupaten Bungo berada di peringkat pertama dalam penyalahgunaan narkotika dalam Provinsi Jambi. Kami minta kepada ketua BNK Kabupaten Bungo, dalam hal ini Wakil Bupati Bungo sebagai ketua agar serius untuk menangani perang narkotika di Kabupaten Bungo,” teriak Lefi, salah satu orator aksi dari Ormas Inakor ini.

Lefi meminta ketegasan Kasat Narkoba Polres Bungo, Lapas Bungo untuk sama-sama memberantas narkoba di Kabupaten Bungo.

“Kami minta kepada ketua BNK, Kasat Narkoba, dan Lapas Bungo untuk memberantas narkoba, BNK punya peran untuk bersosialisasi tentang bahayanya narkoba di sekolah-sekolah maupun di Perguruan Tinggi, sedangkan Kasat Narkoba Polres Bungo mempunyai peran dalam mengeksekusi bagi pemakai narkoba,” tegas Lefi.

Senada juga disuarakan oleh Alpindo Mustakim dar Ormas Gempur Kabupaten Bungo, ia meminta kepada masyarakat Bungo untuk melaporkan apabila melihat dan mengetahui ada transaksi maupun pemakai mengkonsumsi narkoba kepada pihak berwenang.

Usai orasi di Bundaran Air Mancur Pasar Bawah Muara Bungo, gabungan ormas melanjutkan aksi di Kantor Bupati.

Dalam kesempatan itu, Ketua BNK Kabupaten Bungo H Safrudin Dwi Aprianto menyambut kawan-kawan ormas dan mengucapkan terimakasih telah peduli dan menyatakan perang terhadap Narkoba.

“Disini saya selaku BNK Kabupaten, tugas pokok dan fungsi hanya sebatas memberikan penyuluhan, sosialisasi pencegahan, sejauh ini bekerjasama dengan Polres Bungo sudah melakukan sosialisasi di 14 kecamatan,” jelas Apri.

Menurunya, untuk memberantas narkoba di Kabupaten Bungo ini tidak cukup melalui BNK Kabupaten,  Polres Bungo, Lapas Bungo, guru dan orang tua saja. Namun, masyarakat umum dan kita semua harus berperan aktif.

“Peran dari seorang guru dan kedua orang tua kita, masyarakat yang terpenting dan kita bersama-sama harus menyatakan perang terhadap Narkoba, ” tegasnya. (ton)

Komentar