SUNGAIPENUH – Warga Desa Sungai Ning yang menggelar aksi damai di DPRD Kota Sungai Penuh, Senin(1/8/2022). Kedatangan mereka terkait Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) di Renah Padang Tinggi (RPT).
Warga Sungai Ning yang didominasi kaum emak-emak ini menolak keberadaan TPAS di RPT.
Setibanya di gedung dewan, warga disambut pimpinan dan beberapa anggota dewan. Warga diberikan kesempatan menyampaikan aspirasi di halaman kantor, kemudian beberapa utusan warga dipersilahkan masuk ke ruang sidang paripurna untuk hearing mencari solusi terbaiknya.
Dalam aksi tersebut, orator menyampaikan empat butir tuntutan warga Desa Sungai Ning. Diantaranya, segera menutup aktivitas pembuangan sampah di RPT, mengevaluasi kembali adanya izin TPAS RPT, menolak pembangunan TPS3R skala kecamatan dan menata serta membersihkan kembali sampah yang sudah dibuang di lokasi TPAS RPT.
Jika TPAS RPT dibiarkan berlanjut, tidak Sungai Ning saja yang terdampak. Bahkan kota ini juga akan terkena, lantaran sampah dibuang didaerah ketinggian,” kata Deki Saputra, sang orator dihadapan wakil rakyat itu.
Lanjut Deki, aksi ini merupakan bentuk kekecawaan warga terhadap pihak eksekutif memilih jalan mengadu ke lesgislatif.
“Kami sudah bosan dengan janji-janji manis, permasalahan TPAS di RPT sudah sering dipertemukan dengan Pemkot namun hasilnya tetap tidak pro rakyat. Tidak ada kesepakatan yang memihak kepada masyarakat,” keluhnya.
“Kita beri jangka 3 hari kepada dewan untuk menyelesaikan, jika tidak ada kejelasan kita akan bawa massa lebih banyak. Kita akan blokir kembali truk sampah milik Pemkot,” teriaknya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Sungai Penuh, H Fajran SP MSi berjanji akan segera memanggil Pemkot melalui OPD terkait guna mencari solusi. Apa yang menjadi tuntutan dari warga Sungai Ning. Bahkan dirinya berjanji akan turun langsung ke RPT bersama anggota dewan lainnya pada Selasa besok.
“Sore ini kami akan langsung melaksanakan rapat gabungan dengan pihak Pemkot kami berjanji akan mengupayakan menutup TPAS di RPT secepatnya dalam tahun ini. Tapi masyarakat mesti mengizinkan beberapa bulan sementara pihak Pemkot mencari solusi lain. Dan, besok pagi kami bersama para anggota DPRD Sungai Penuh akan ke RPT di Desa Sungai Ning untuk menjadi bahan pengkajian,” kata politisi Demokrat ini. (sos)
Komentar