Pasca Ditinggal SAD, Kampung Madani Sarolangun Tak Terurus Lagi

Sarolangun562 Dilihat

SAROLANGUN – Kondisi Kampung Madani di Desa Lubuk Jering, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, kini sepi dan tak terurus lagi setelah ditinggal warga Suku Anak Dalam (SAD) setempat.

Bangunan yang menelan dana tak kurang dari 5 miliar itu, sejatinya dibangun untuk hunian tetap warga SAD.

“Sedih nengok bangunan semewah itu. Lah lamo ditinggal, warga SAD dak mau bemukim di sano,” kata Kepala Desa Lubuk Jering Suseno, belum lama ini.

Informasinya, sebelumnya bangunan tersebut sempat dikelola oleh pihak TNI di bawah naungan Kodim 0420 Sarko. Namun beberapa tahun terakhir, tanggung jawab Kampung Madani berpindah alih di bawah naungan pemerintah daerah.

“Dak tau lah di mano kendalanyo sekarang, kalau dulu masih sering dibersihkan anggota TNI,” ujar Suseno.

Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Sarolangun Endang Abdul Naser mengatakan, pihak pemda kini tengah membahas nasib pengelolaan Kampung Madani. Kata dia, pemerintah berencana akan segera membentuk unit kepengurusan.

“Kita akan membentuk UPTD, UPTD itu nanti yang akan mengelola dan dananya kita serahkan ke mereka,” kata Endang, Minggu (5/6/2022).

Menurut Endang, persoalan kampung Madani itu juga telah dievaluasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jambi.

“Kemarin juga masih terjegal waktu untuk bentuk UPTD karena dalam kondisi Covid-19. Nanti persoalan kebersihan, puskesmas dan sekolah akan dilakukan oleh UPTD itu,” ujarnya.

Endang mengaku jika proses pembangunan kampung Madani bersumber dari dana Kementrian PUPR RI. Sedangkan tahapan pengerjaannya dibackup oleh pihak TNI.

Untuk informasi, jumlah aset yang telah dibangun pada kawasan Kampung Madani tersebut terdiri dari 57 rumah warga SAD, 1 puskesmas, masjid, MCK komunal sebanyak 2 unit, guest house, lapangan sepak bola, lapangan bola voli sebanyak tiga titik, area peternakan, area kolam ikan, dan area perkebunan. (pks)

Komentar