SAROLANGUN- Komando Distrik Militer (Kodim) 0420/Sarko menyediakan sebanyak 12 ribu stok vaksin guna mengatasi masalah penyebaran virus covid-19 di Kabupaten Sarolangun.
Komandan Kodim 0420/Sarko Letkol Inf Tomi Radya Diansyah Lubis mengatakan, vaksinasi yang jumlahnya tidak sedikit itu ditergetkan akan disalurkan kepada masyarakat sudah lanjut usia (lansia) dan anak-anak berusia 6-11 tahun di dua wilayah, yakni Kabupaten Merangin dan Kabupaten Sarolangun.
“Saat ini kita sudah melanjutkan vaksinasi usia anak 6 sampai dengan 11 tahun. Belum ada target jumlahnya, tetapi sudah mulai dari kemarin telah kita laksanakan, sehingga ini akan berkelanjutan, diharapkan anak-anak kita nanti sudah bisa kita vaksin, untuk kodim sendiri dalam hal ini memiliki 12 ribu stok vaksin yang nanti akan kita prioritaskan kepada lansia dan anak-anak,” ucap Tomi kepada Panoramatinta.com, Selasa (18/1/22).
Dikatakan Tomi, pihaknya menargetkan pada bulan April mendatang stok vaksin ini telah habis tersalurkan.
“Sehingga target dari pemerintah pusat dalam hal ini pak presiden bapak Jokowi, di bulan April masyarakat kita sudah 100 persen sudah divaksin,” katanya.
Perlu diketahui, selama tahun 2021 pihak Kodim 0420/Sarko TNI telah menyalurkan habis sebanyak 20 persen target vaksin dari 70 persen terget vaksinasi yang dicapai Pemkab Sarolangun.
“Kalau di Sarolangun sendiri target regulernya yaitu 216 ribu target vaksin, dan TNI mendapatkan jatah yang sama dengan TNI yaitu sebanyak 20 persen. Atau pembagian persennya Pemkab sebanyak 60 persen, TNI 20 persen dan Polri 20 persen,” ujarnya.
Sementara, mengingat capaian vaksinasi dosis kedua terhadap masyarakat di Sarolangun terbilang rendah, TNI sendiri telah menyiapkan strategi untuk memudahkan proses penyaluran dosis vaksinasi kepada masyarakat.
“Kita tidak berhenti mengajak, mengimbau dan juga memberi sedikit pemahaman, sedikit freshing penekanan melaui kades ke tingkat desa, sampai dengan tingkat RT untuk bahu membahu mensukseskan penyaluran vaksinasi ini kepada masyarakat,” katanya.
“Bahkan strateginya mungkin kalau memang vaksin itu tidak bisa dilakukan siang hari, dikarenakan masyarakat kita yang bertani beladang, kita bisa lakukan vaksin di malam hari, supaya tidak ada hambatan vaksin tidak kita salurkan,” tandasnya. (dil)
Komentar