Peluang Bisnis Industri Hulu Migas, HIPMI Jambi Ajak Pengusah Lokal Berkolaborasi

JAMBI – Peluang investasi sektor hulu minyak dan gas (migas) dinilai masih sangat menjanjikan. Apalagi untuk di Provinsi Jambi khususnya, masih banyak pelaku usaha terutama pengusaha muda yang belum terlibat di sektor tersebut.

Al Haafizhussayuty selaku pengusaha muda Jambi melihat peluang bisnis ini sangat baik untuk digeluti.

Di Jambi, masih banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang belum dieksplorasi secara maksimal. Untuk itu, pelaku usaha dalam negeri diharapkan bisa terlibat dalam penyediaan barang atau jasa sehingga Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sektor migas juga ikut meningkat.

Baca juga : Tantangan dan Harapan Kabupaten Bungo 2022

“Belum banyak pelaku usaha muda yang terlibat sehingga ini yang kita dorong,” ujar Al Haafizhussayuty, saat ini menjabat sebagai dewan pembina di BPD HIPMI Jambi.

Mantan ketua umum BPD HIPMI Provinsi Jambi ini menyambut baik khususnya di sektor industri hulu migas untuk dijadikan lahan bisnis baru bagi pelaku usaha muda khususnya Provinsi Jambi.

“Saat ini, kita sudah punya Aspebindo (Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia). Ini jadi wadah untuk memulai bisnis, serta sebagai wadah pengetahuan tentang pemanfaatan sumber daya alam, secara maksimal dan berkelanjutan sehingga bisa menciptakan nilai tambah baik bagi pengusaha maupun daerah jambi” kata Alhaafizhussayuty.

Menanggapi hal itu, Anggawira salah satu anggota komite di Kementerian Investasi/BPKM. Beliau juga merupakan Ketua Aspebindo dan TA Komwas SKK Migas menuturkan, potensi dan ruang di industri hulu migas untuk wilayah Jambi sangat menjanjikan.

Baca juga : Jambi: Kinerja 2021 dan Prospek 2022

“Iya kehadiran kami di Jambi tentunya ingin mendengar aspirasi dari pelaku usaha lokal dan daerah mengenai potensi dan ruang untuk berkontribusi di industri hulu migas. Khususnya untuk K3S yang beroperasi di Jambi, seperti PetroChina. Alhamdulillah mendapat sambutan yang sangat baik,” ujar Anggawira.

Katanya, program dari Kementerian Investasi untuk melibatkan pelaku usaha muda lokal dan daerah dalam industri hulu migas. Khususnya di K3S PetroChina. Diharapkan dengan adanya wadah Asperindo juga menjadi sarana kemitraan dengan pengusaha minyak dan gas serta batubara.

“Kita harapkan bisa seperti pengusaha batubara selaku pemegang IUP dapat berkolaborasi dengan pelaku usaha lokal dan daerah,” tandasnya. (ton)

Komentar