Kerugian Negara Rp 1,5 Miliar Baru Dikembalikan Rp 200 Juta

Bungo219 Dilihat

BUNGO – Temuan kerugian negara Rp 1.578.188.714 pada tiga paket pekerjaan pemeliharaan berkala dari DAK Dinas PUPR Bungo TA 2020, baru dikembalikan Rp 200 Juta. Ini dibenarkan langsung oleh Bendahara Dinas PUPR Kabupaten Bungo, Rudiyanto.

Kata dia, dari tiga paket pekerjaan yang jadi temuan itu, baru PT. Belimbing Sriwijaya (BS) yang sudah mengangsur. PT. BS disebut sudah mengangsur Rp 200 Juta dari temuan kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp 604.881.698.

“Itu sudah diangsurnyo 200 juta. BS (PT. Belimbing Sriwijaya) itu bulan 10 kemarin (mengangsur),” ungkap Rudiyanto, Selasa (7/12).

Sedangkan PT. Torino Tidar Anugerah (TTA) dan PT. Bungo Pantai Bersaudara (BPB), sama sekali belum menyetor atau mengangsur temuan Kerugian Negara (KN) ke kas daerah.

“Itu kemarin memang nak dibayar. BPB kini belum (mengangsur). Belum ado laporan. Cuma kalau kemarin katonyo nak dibayar ado temuan, tapi belum ado sampai sekarang,” tegasnya.

Untuk informasi, tiga paket pekerjaan pemeliharaan berkala yang bersumber dari DAK Dinas PUPR Bungo tahun anggaran 2020 rugikan negara sebesar Rp 1.578.188.714. Hasil pemeriksaan BPK, ditemukan adanya indikasi kekurangan volume pekerjaan.

Rinciannya, Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Dusun Danau – Muara Kuamang yang dilaksanakan oleh PT. Torino Tidar Anugerah (TTA) dengan nilai kontrak Rp 5.123.720.000, terdapat kekurangan volume sebesar Rp 43.883.567.

Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Muara Buat – Senamat Ulu oleh PT. Bungo Pantai Bersaudara (BPB) dengan nilai kontrak Rp 9.070.920.000, terdapat kekurangan volume sebesar Rp 929.423.448.

Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Simpang Sarimuya – Simpang Bukit Sari oleh PT Belimbing Sriwijaya (BS) dengan nilai kontrak Rp14.664.390.000, terdapat kekurangan volume Rp 604.881.698.

Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Bungo, Dwi Herwindo, tidak membantah adanya temuan kekurangan volume pada tiga paket pekerjaan tersebut.

“Iya, segitu temuannya,” akunya singkat via WhatsApp, Senin (6/11). Meski begitu, dia tidak mengetahui pasti temuan tersebut sudah dikembalikan atau belum.

“Kalau masalah temuan sebagian sudah disetor. Tapi kurang tau paketnya apa bae. Yang lebih tau bagian keuangan,” tuntasnya. (skm)

Komentar