Dugaan Pungli, Siswa SMPN 4 Tanah Sepenggal Diminta Iuran Rp100 Ribu

Bungo, Hukum, Peristiwa194 Dilihat

BUNGO – SMPN 4 Tanah Sepenggal, Bungo, dihantam kabar tak sedap. Sekolah yang dikomandoi Herman sebagai Kepala Sekolah tersebut, diduga membuat kebijakan yang memberatkan siswa. Yakni meminta iuran Rp100 ribu perorang bagi siswa yang ikut sosialisasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada Juli 2021 lalu.

Iuran tersebut berlaku terhadap siswa yang tidak memiliki laptop pribadi. Informasi ini disampaikan langsung oleh salah satu guru di sana kepada Panoramatinta.com.

“Jadi pada bulan Juli 2021, kelas 8 sosialisasi ANBK. Bagi anak-anak yang tidak bawa laptop dikenai iuran Rp 100.000 per anak untuk dua hari,” ungkap salah satu guru yang minta namanya tak ditulis.

Padahal kata dia, SMPN 4 Tanah Sepenggal sudah mendapatkan bantuan 10 unit laptop dari Dinas Pendidikan dan Kabudayaan Kabupaten Bungo. Laptop itu diserahkan langsung oleh Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar, Nasrun.

“Setahu saya, bantuan laptop itu sudah diserahkan pada tanggal 24 Juli 2021. Jadi kenapa lagi siswa harus dikenakan biaya untuk sosialisasi ANBK,” ujarnya.

Menariknya lagi, sambungnya, laptop bantuan tersebut tidak ada di SMPN 4 Tanah Sepenggal. Dia menduga, laptop itu dibawa pulang oleh Kepala Sekolah dan beberapa guru di sana.

“Itu masalahnya. Laptop sudah diserahkan tapi fisiknya tidak ada di sekolah, kan aneh. Kami bukan menuduh, namun info yang kami terima, laptop itu diduga dibawa ke rumah,” katanya.

Sementara, Kepala SMPN 4 Tanah Sepenggal, Herman, justru membantah adanya iuran Rp100 ribu persiswa. “Bukan gitu, kami kan lah simulasi yang ketigo kalinyo, karena belum ada yang datang yang 10 (bantuan 10 unit laptop) ini kan. Jadi besok mau nyuruh anak bawa laptop, satupun dakdo,” ujarnya.

“Jadi saya panggil lah anak-anak. Saya bilang kalau dakdo kamu bawa laptop ke sekolah, terpaksolah kito catar. Mau dak kamu ngeluar duit satu hari 50 (Rp50 ribu). Jadi kamu sekarang balek lah ke rumah usahokan lah pinjam laptop. Tau-tau belum sampai jam 12, laptop anak-anak itu lah datang. Cuma itu ngomong sayo,” timpalnya.

Soal bantuan laptop, dia mengaku bahwa laptop tersebut sudah berada di SMPN 4 Tanah Sepenggal saat ini. “Sekarang lah ado laptop tu, lah pakek. Lah dipakek ujian kemarin tu,” tuntasnya. (skm)

Komentar