MUARABUNGO – SMP Negeri 4 Muara Bungo, Kabupaten Bungo perketat protokol kesehatan saat pembelajaran tatap muka dilingkungan sekolah. Salah satunya dengan menyiapkan tempat cuci tangan beserta sabun, mengecek suhu setiap siswa yang hadir dengan alat pengukur suhu (thermal gun) dan mewajibkan memakai masker.
“Sesuai surat edaran dari Bupati melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bungo, memberikan petunjuk bahwasanya untuk melakukan pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan ketat,” ucap Kepala SMPN 4 Muara Bungo, Abuzar.
Pantauan panoramatinta.com di lokasi, pintu gerbang masuk di jaga ketat jajaran guru, untuk mengarahkan siswa atau tamu yang hendak masuk untuk memakai masker, mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer serta para guru mengecek suhu dengan alat thermal gun.
“Didalam kelas juga dikasih jarak antar siswa 1 dan siswa lainnya dan wajib memakai masker,” kata Abuzar.
Abuzar pun mengungkapkan rasa senangnya karena telah dilakukan sekalah offline (tatap muka, red) dan para siswa serta majelis guru dapat melakukan pembelajaran dan interaksi secara langsung.
“Kami merasa sangat senang telah berjalannya program offline, karena sistem belajar ini akan jauh lebih efektif dari pada sistem online,” tambahnya.
Berbagai alasan diungkap tentang beratnya belajar online. Abuzar mengakui kurang efektif.
“Kami juga sudah melakukan survei, dalam pembelajaran online tidak semua siswa menyimak dengan baik. Bagi kalangan kurang mampu itu menjadi hambatan bagi mereka untuk belajar. Karena tidak semua orangtua mampu membelikan smartphone untuk anaknya dan membeli kuota untuk proses pembelajaran,” tandasnya.
Bukan itu saja, suasana sekolah menjadi hidup kembali. Adanya interaksi siswa dan guru di kelas. Ia berharap pandemi ini cepat berlalu, maka dari itu pihak sekolah terus memperketat prokes agar membantu memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. (ist)
Komentar