Nasib Loper Koran Saat Covid-19, Irwansyah: Sekarang Ambruk

Feature142 Dilihat

ERA digital telah mengubah aktivitas masyarakat dari dunia nyata ke dunia maya. Hal ini pun berdampak sangat besar pada industri media cetak. Bahkan, perusahaan media cetak lokal seperti di Kota Muara Bungo sudah banyak yang bangkrut. Ternyata dampak itu, secara otomatis berdampak bagi para loper atau penjaja koran oleh masyarakat kecil.

Irwan, sapaan akrab Irwansyah, salah satu penjaja koran yang telah menggeluti pekerjaan ini selama 10 tahun mengakui dagangannya semakin tersisih seiring dengan kemajuan teknologi. Apalagi perkembangan teknologi informasi juga menggeser kebiasaan masyarakat mencari berita dari media cetak ke media online.

“Dulu langganan dan berjualan koran laku keras. Sekarang ambruk,” ujar Irwan, salah satu mantan loper media cetak lokal di Muara Bungo kepada panoramatinta.com, Rabu (25/08/2021).

Bukan itu saja, kata Irwan, sejak pandemi Covid-19 ini tagihan koran semuanya macet. Sehingga dirinya terpaksa berhutang ke penyedia koran untuk menutupi tagihan macet itu.

“Saat ini saya beli koran Provinsi, sistemnya bayar cash. Cuma untuk langganan perbulan, cuma banyak yang macet. Katanya tagihan tidak bisa dibayar, karena anggaran kantor hanya untuk bayar telepon dan listrik,” urai bapak satu anak ini kebingungan.

Kendati hidup semakin prihatin, namun Irwan tidak menyerah pada keadaan. Setiap pagi usai sholat subuh, ia berangkat ke Pasar untuk mengambil koran dari agen Provinsi. Ia tak segan untuk berkeliling dari pagi hingga sore untuk menjajakan koran.

“Saat ini pihak sekolah, kades, dan pemda masih ada yang langganan. Bahkan ada yang memutuskan langganan karena alasan anggaran sudah recofusing,” timpalnya.

Selama pandemi Covid-19, peminat koran tambah menurun. Tetapi, Irwan yang tinggal di kawasan Kota Muara Bungo, Provinsi Jambi ini tetap berkeliling menjajakan koran.

“Saya antar koran sampai ke Bathin III Ulu, Pelepat, dan Jujuhan Ilir,” tutur Irwan.

Namun, Irwan tetap bersyukur. Seberapa banyak hasil yang didapat adalah rezeki dari Allah SWT.

“Kunci utama dalam kehidupan adalah ikhlas dan bersyukur. Sesusah apapun hidup, jika kita jalani dengan ikhlas dan syukur pasti ada rezeki yang diberikan oleh Allah,” pungkas Irwan.(***)

Komentar