INGIN memberi kebanggaan pada orangtua ialah alasan Fitri Budiyarti, 27, untuk berkarir terlebih dahulu. Gadis cantik kelahiran Peninjau, 10 Mei 1993 itu, telah bekerja sebagai tenaga medis di Rumah Sakit Jabbal Rahmah Medica.
Menurutnya menjadi tenaga medis merupakan pekerjaan mulia. Alasannya, nyawa pasien dipertaruhkan untuk profesi sebagai tenaga kesehatan ini. Meskipun berat dalam menjalankan, namun bagi dirinya dijalani dengan ikhlas.
“Jika ingin jadi tenaga medis mesti sabar menghadapi pasien. Apalagi omongan macam-macam dari keluarga pasien. Itu semua harus dilayani dengan wajah yang ramah,” urainya.
Saat ini, dirinya ingin fokus mengabdi di bidang kesehatan. Apalagi di tengah wabah covid-19 ini, tenaga medis sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Pada intinya, orangtua ingin anaknya sukses,” tambahnya.
Anak dari pasangan Bapak Jafar SPd dan Ibu Batiah ini memang dikenal suffel. Baik di lingkungan kerja maupun di tengah keluarganya sendiri. Hal itulah yang membuat Fitri mudah bergaul dengan rekan-rekan kerja.
“Dalam melaksanakan pekerjaan juga harus ramah dengan sesama rekan medis. Agar terjalin kerjasama yang bagus,” tandasnya.
Harapannya kedepan dapat membahagiakan kedua orangtuanya. Mereka sangat menaruhkan harapan, jadi jangan sampaikan kecewakan orang yang sangat kita sayangi. (nes)
Komentar