SAROLANGUN – Komisi II DPRD Kabupaten Sarolangun akan segera memanggil management PT Bahana Karya Semesta (BKS) dan PT Primatama Kreasi Mas (PKM).
Pemanggilan dilakukan untuk meminta penjelasan pihak perusahaan terkait tanggul air yang dibangun pihak perusahaan tersebut, yang berdampak terhadap rusaknya produktivitas pertanian padi sawah warga setempat.
“Ya, soal cerita yang di Kecamatan Air Hitam, insya Allah kita akan panggil pihak perusahaan minta penjelasannya,” ujar Ketua Komisi II DPRD Sarolangun, Fadlan Kholiq, Minggu (4/4).
Sebelumnya, Kepala Desa Pematang Kabau Hendri, mengatakan, akibat tanggul air milik perusahaan tersebut, hingga saat ini sawah mereka tidak lagi bisa berproduksi karena rawan sekali banjir.
“Terlebih lagi saat ini sering terjadi hujan karena aliran air yang biasanya lancar, sekarang tidak lagi akibat tanggul air perusahaan. Dan dari tahun kemarin sampai tahun ini kita gagal panen,” akunya.
Sementara itu, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Air Hitam Zuhdi, menyebutkan, berdasarkan pendataan pihaknya hingga saat ini ada 252 hektare sawah yang terdampak.
“Yang terbagi di Desa Jernih 113 hektar, Desa Semurung 69 hektar dan Desa Lubuk Jering 70 hektar, semuanya gagal panen akibat hal tersebut. Artinya produktivitas pertanian padi sawah petani saat ini pasti menurun,” katanya. (skm)
Komentar