MUARAUNGO – Jumlah kasus Covid-19 di Kabupayen Bungo terus meningkat. Kasus terkonfirmasi positif dan reaktif mencapai 47 kasus positif dengan metode Tes Cepat Molekular (TCM) dan pelacakan masif yang dilakukan dinas kesehatan, Selasa (06/10).
Angka kasus aktif dan terkonfirmasi sebenarnya merupakan salah satu hasil dari meningkatnya upaya pelacakan atau tracing dan pemeriksaan atau testing
Juru bicara penanganan Covid-19 Kabupaten Bungo, dr. Safarudin Matondang menjelaskan, untuk saat ini sudah sampai 44 orang dengan ada penambahan 3 hasil pemeriksaan TCM tapi belum dinyatakan Covid-19 karena belum ada hasil swab dari Provinsi Jambi.
“Tadi juga ada kita dapatkan 3 hasil TCM Positif, berarti jadi di totalkan termasuk suspect dengan konfirmasi itu sudah sampai 47 orang. 41 orang positif dengan catatan sudah 14 sembuh. Ditambah sembuh dari hasil kabupaten yang tidak terkonfirmasi ke provinsi total 18 orang, termasuk yang sembuh data Batanghari 2 orang, dan termasuk data Pekanbaru 1 orang, kemudian meninggal 1 orang di Bungo, dan ditambah 1 orang dari kabupaten tetangga provinsi,” ungkap Safarudin.
Saparudin menyebutkan, hasil tracking sudah mendapatkan sebanyak 50 orang, dan masih menunggu hasil pemeriksaan swab dari provinsi dan sudah dikirim,
“Dan kita sudah melakukan tracking seluas luasnya, untuk kasus positif dengan TCM ada 2 orang dan lagi kita dalam kontak eratnya hasilnya negatif, kita masih nunggu hasil PCRnya, saat ini juga kawan kawan sedang melakukan tracking,” sebutnya.
Dikatakan Saparudin, ada tiga aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Bungo terpapar positif TCM Covid-19. Satu orang bekerja di Kantor Dinas PMD Kabupaten Bungo, satu orang bekerja di Puskesmas Rimbo tengah dan satu orang staff pegawai DPRD .
“Untuk mencegah penyebaran Covid-19 Kantor PMD Kabupaten Bungo ditutup dan kantor DPRD Bungo untuk sementara waktu selama 4 hari. Tidak hanya itu, kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bungo juga terpaksa ditutup sementara ASN diduga terpapar dari suaminya salah satu dokter dinyatakan positif Covid-19,” ungkapnya.
Safaruddin menjelaskan, untuk di Dinas PMD ada seorang ASN terkonfirmasi diduga positif hasil TCM Covid-19. Sementara di dinas PMD terpaksa ditutup karena ASN dari salah satu pegawai ASN di dinas tersebut itu terkonfirmasi positif Covid-19.
“Karena diduga yang di Dinas PMD Kabupaten Bungo itu yang positif adalah suaminya seorang dokter dipuskesmas Tebo yang juga terpapar Covid-19,” cetusnya.(wan)
Komentar