SAROLANGUN – Dalam upaya mendukung program pemerintah terkait pengentasan persoalan pengaruh buruk penggunaan narkoba, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof DR HM Chatib Quzwain Sarolangun wacanakan pembangunan instalasai rehabilitasi narkoba rawat inap. Ini disampaikan langsung oleh Direktur RSUD, dr. Bambang Hermanto, Rabu (27/11).
Kata Bambang, belum lama ini pihak rumah sakit melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Jambi guna untuk meninjau dan mempelajari terkait pelaksanaan rencana tersebut. “Kita harus berbangga karena rencana tersebut ternyata mendapat dukungan penuh dari Bupati Sarolangun dan BNN,” katanya.
Dijelaskannya, dalam hal ini Bupati Sarolangun memerintahkan langsung agar rencana tersebut bisa terealisasi dalam waktu dekat. Ini bertujuan agar pengaruh buruk narkoba yang cukup memprihatinkan segera teratasi.
“Bupati meminta agar kita melakukan studi banding beberapa waktu lalu. Harapannya agar kita mendapat pengetahuan penuh dan sebagai acuan yang produktir dan efektif,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama RSJD Provinsi Jambi Hj Hernayawati, menyampaikan, perlunya kemampuan yang memenuhi dan dukungan penuh pemerintah untuk membangun instalasi rehabilitasi narkoba berbasis rumah sakit.
“Membangun instalasi rehabilitasi narkoba bukanlah hal yang mudah. Karena kita mengubah perilaku manusia. Dan masih banyak orang tua dan masyarakat kita tidak mengakui dan malu jika salah seorang anggota keluarganya mengalami kecanduan narkoba. Maka butuh waktu untuk menerapkan pemahaman kepada masyarakat untuk menitipkan anaknya atau anggota keluarganya kepada kita melalui instalasi rehabilitasi narkoba rawat inap berbasis rumah sakit,” paparnya.
“Semoga dengan dibangunnya instalasi rehabilitasi narkoba di Sarolangun, angka penggunaan narkoba bisa ditekan, bahkan daerah luar bisa datang ke Sarolangun untuk melakukan rehab,” tuntasnya. (skm)
Komentar